#Tunas_KEMATANGAN..!!!
Kadang terdengar serupa antara kepala dan kelapa.
Titik singgung kesamaan itu ada pada batoknyo.
Batok kelapa dan batok kepala alias "tangkurak" kata orang Minang.
Ketika tandan menjatuhkan buah maka ketahuilah tidak semua buah yang jatuh akan bertunas.Tidak mumbang, tidak pula kelapa muda yang di pilin oleh "beruk" bertali. Hanya yang matang luar dalam saja.
Jika dia jatuh dipinggir danau maka niscaya dia tidak akan busuk oleh bulanan-bulanan ombak.
Bila jatuh dipinggir laut tidak akan pecah oleh terpaan gelombang.
Inilah pribadi yang matang yang telah berdamai dengan diri. Inilah pribadi pejuang yang sudah matang dalam Beridiologi.
Tidak akan mudah berubah haluan selagi hayat dikandung badan.
Tak mudah tersulut, termakan hasut.
Karena dia paham biasanya musuh akan menangguk di air keruh. Atau ikan akan menari di benang kusut.
Wahai anak bangsa, tumbuhkan tunas kematanganmu. Jangan tumbuhkan tunas se mentang-mentangmu.
Bila kau sedang menjadi nahkoda, ingatlah kapal yang kau bawa itu. Kapal anak negeri kita.
Bila kau memegang palu, pukul kan genderang keadilan. Agar palu arit tak menyabit padi-padi keharmonisan dan nilai-nilai ketuhanan.
Bersatulah dalam tunas harapan, meski berbeda baju kelompok dan golongan. Berpikirlah untuk berbuat baik secara bersama.
Hindarilah berfikir tentang kelompok kita saja yang paling negarawan.
Berbeda cara dalam menempuh tujuan bukan berarti lawan yang halal di musnahkan.
Jika kelapa matang saja bisa menjadi tunas yang akan mengahsilkan buah untuk para generasi. Apalagi kepala-kepala ilmuan yang berisi nilai-nilai idiologi pancasila serta nilai-nila ketuhanan.
Rapatkan barisan,lihatlah musuh secara bersama.Sesama anak bangsa kita bersaudara.
---
By : Zulfamiadi
#pituahalam
Via
bijak
Posting Komentar